Di akun facebooknya, Edi Arsadad kemudian menuliskan kisah yang menyayat hati yang dialami bocah Ms, kisah sesedih kisah Yuyun yang juga butuh perhatian banyak pihak.
Inilah kisah yang ditulis Edi Arsadad di akun facebooknya (nama korban diedit menjadi inisial):
Hari ini seluruh perhatian tertuju pada Yuyun, gadis 14 tahun yang diperkosa lalu dibunuh oleh 14 pemuda mabuk.
Semua orang menyalakan Lilin untuk Yuyun.
Aku iri melihat semua yang ditujukan untuk yuyun.
Aku hanyalah gadis cilik dari desa Labuhan Ratu, Lampung Timur.
Namaku Ms, umurku 10 tahun.
Siang itu aku sepulang sekolah aku mengaji bersama teman temanku, lalu ada dua orang yang mengajakku dengan iming iming es krim.
Aku menurut saja dan ikut ajakan mereka, aku lalu dibawa ke suatu tempat.
Tak pernah terbayangkan olehku kedua orang yang mengajakku akan melakukan perbuatan jahat kepadaku.
Aku diperkosa seperti halnya orang orang itu melakukannya pada yuyun, lantas aku dicekik dan dipukul mengunakan benda keras yang ada disekitar sama seperti apa yang terjadi pada yuyun.
Nafasku mulai tersengal,tersendat, dan terputus sampai akhirnya malaikat menjemputku seperti malaikat menjemput yuyun.
Tapi mengapa semua orang menyalakan LILIN hanya untuk Yuyun?
Kenapa tak ada yang menyalakan untukku?