Laporan Wartawan Surya, Aflahul Abidin
TRIBUNNEWS.COM, KLOJEN – Belasan siswa SMA Taman Harapan Kota Malang meluapkan kelulusan lewat corat-coret di pakaian temannya menggunakan spidol dan cat semprot.
Meski demikian, aksi mereka tak dilangsungkan di jalan raya sambil konvoi dan mengganggu ketertiban umum. Untuk itu mereka melakukannya di warung Taman Rekreasi Kota Malang, Sabtu (7/5/2016).
Seorang siswa, Liansyah DS, menganggap cara itu tak berisiko dibanding mereka yang menggelar konvoi di jalanan.
Maklum, beberapa waktu jelang pengumuman, pihak sekolah sudah mewanti-wanti agar seluruh siswa tak merayakan kelulusan dengan hura-hura di jalanan.
“Di sekolah kami, seratus persen lulus semua,” kata Liansyah.
Meski banyak yang menilai coret-coret sebagai aksi barbar, ia tak terlalu ambil pusing. Menurut dia coret-coret adalah momen yang sudah ditunggu mereka usai tiga tahun memakai seragam abu-abu.
“Hal semacam ini seumur hidup sekali. Saya kira sekali-kali saja tidak masalah kalau hanya sekadar coret baju. Daripada melakukan hal-hal negatif yang merugikan,” tambah dia.
Selain menyemprot baju menggunakan cat semprot aneka warna, Liansyah dkk saling membubuhkan tanda tangan menggunakan spidol di masing-masing pakaian kawan mereka.