Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wakil Rektor III Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia, Karnirius Hareva mengatakan, jasad Ratna Dewi Gea (19), mahasiswi semester dua jurusan kebidanan membiru saat ditemukan.
Munculnya ruam-ruam biru di kulit korban ini lantaran terjadi gagal jantung.
"Obat Resochin yang biasa digunakan untuk menyembuhkan penyakit malaria ini bila dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan gagal jantung."
Saat jantung berhenti, terjadi kolaps radio vaskuler. Itu biasa terjadi ketika keracunan obat," ungkap Karnirius, Senin (9/5/2016) siang.
Terkait kematian korban, muncul kabar bahwa korban sengaja menenggak obat malaria itu karena persoalan asmara dengan kekasihnya, Karnirius sendiri tidak bisa memastikannya.
Ia mengatakan, isu-isu tersebut akan didalami oleh polisi. Namun, kata dia, terkait kejadian ini, korban meninggal karena keracunan.
"Kami tidak bisa memastikan apapun. Obat yang diminum korban ini bisa didapat di warung-warung yang ada di sekitar sini," kata Karnirius.
Terpisah, rekan kuliah korban bernama Maria Sinaga (19) tidak bisa memastikan apakah korban sengaja minum obat tersebut karena persoalan asmara.
Menurut Maria, selama ini hubungan korban dengan kekasihnya baik-baik saja.
"Pacar korban ini kuliah juga di sini jurusan D3. Pacarnya akper (akademi perawatan). Sepengetahuan saya, hubungannya baik-baik aja," ungkap Maria.(ray/tribun-medan.com)