News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Satu Jam Keluarga Susi Memohon Dibukakan Jalan, ini yang Dikatakan Warga

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi blokir jalan di Kerinci

Selasa (19/4/2016) lalu penutupan jalan berlangsung hampir lima jam di Siulak Deras yakni dari pukul 07.00 Wib hingga dibuka warga sekitar pukul 12.00 Wib. Selain itu, kendaraan angkot dari Gunung Kerinci menuju kota Sungai Penuh ikut ditahan warga beberapa jam.

Selain itu tampak di lokasi penutupan jalan depan musala, warga membakar ban di jalan, ada juga yang meletakkan batu besar di tengah jalan sebagi penghadang kendaraan lewat.

Saat itu ratusan kendaraan terjebak di jalan provinsi tersebut. Antrian panjang beberapa kilometer membuat arus transportasi macet total.

Hingga berimbas jalur transportasi dari Kerinici ke Solok Selatan, Sumbar dan sebaliknya terputus. Kemacetan terjadi karena jalan ditutup oleh warga setempat, pasalnya warga risau, bencana banjir bandang yang terjadi dan menggenangi rumah di wilayah ini kemarin tidak mendapat perhatian pemerintah.

Tuntut Pemerintah Atasi Banjir

Aksi blokir jalan yang dilakukan warga Desa Siulak Deras Mudik, Kecamatan Gunung Kerinci, menuntut janji pemerintah kabupaten Kerinci dalam mengatasi banjir di wilayah itu. Namun sudah lama ditunggu warga, tak ada realisasi.

Ketua BPD desa Siulak Deras Mudik, Samsidir membenarkan hal itu membuat aksi warga memblokir jalan penghubung Kerinci menuju Sumatera Barat. Dia mengatakan, aksi blokir jalan ini, karena warga karena minta Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kerinci untuk menangani persoalan banjir yang sering terjadi setiap musim hujan.

"Aksi pemblokir jalan ini, sudah pernah dilakukan warga Siulak Deras Mudik, mengenai masalah rumah warga yang sering terjadi banjir. Dari tahun 2014 mulai sering terjadi banjir. Dulu pemerintah sudah janji untuk normalisasi sungai, mengalihkan aliran sungai dan membuat tanggul penahan 1 km, tapi belum juga direalisasikan tahun 2016 ini," jelasnya.

Menurutnya, salah satu yang menyebab sering terjadinya banjir di Siulak Deras Mudik ini, kuat dugaan karena persoalan galian C yang tidak jauh desa tersebut. "Ini karena adanya galian C yang tidak jauh dari rumah warga, makanya setiap musim hujan pasti selalu banjir,"sebutnya.

Lebih lanjut dikatakannya, aksi blokir jalan sudah bisa dilewati kendaraan setelah Pemkab Kerinci, membuat kesepatan dengan warga setempat untuk menangani persoalan banjir. "Pemerintah Janji akan membersihkan gorong-gorong, karena banyak kayu palongan jembatan,"terangnya.

Sementara Kades Siulak Seras Mudik juga mengatakan saat hujan, banjir bandang terus menggenangi rumah dan tempat ibadah.

"Makanya warga yang sudah risau melakukan aksi blokir jalan. Pada banjir tahun lalu pemerintah berjanji akam mengatasinya, tapi sampai sekarng belum juga. Dengan tutup jalan menurut warga bisa cepat ditangani," kata Irwandri, kepala desa Siulak Deras Mudik, Irwandri dikonfirmasi Tribun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini