Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bakti Buwono
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mendatangi Kebonharjo, Kamis (18/5/2016) siang segera menuju rumah almarhum Jamian (60) dan salat jenazah.
Warga Kebonharjo itu meninggal dunia akibat kericuhan yang terjadi saat PT KAI Daop IV Semarang menggusur bangunan di Kebonharjo yang terdampak reaktivasi rel kereta api dari Stasiun Tawang-Pelabuhan Tanjung Emas.
Beberapa pegawai PT KAI tampak membongkar bangunan di dekat rumah duka. Sontak, Hendi langsung mendatangi para pekerja dan menegurnya. "Hentikan dulu!" tegas Hendi.
Ia meminta pekerja menghormati prosesi penghormatan jenazah. Para pekerja langsung berhenti, sementara Hendi masih berdialog dengan warga.
Kuasa hukum warga Kebonharjo, Budi Sekoriyanto, meminta pembongkaran dihentikan, sementara warga melayat almarhum Jamian. Ia meninggal diduga serangan jantung setelag lelah ikut menolak PT KAI membongkar rumah warga.
"Biarlah kami takziah dulu. Besok baru pertemuan lagi sambil menunggu keputusan Pak Wali kota yang bertemu Pak Jokowi. Kami akan ikut keputusannya bagaimana," kata Budi kepada Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi.
Namun keinginan warga belum disetujui pihak eksekutor dan saat ini sedang dilakukan negosiasi. Korban meninggal bernama Jamian kelahiran 1967.