Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Asisten Logistik Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Anggoro Setiawan mengatakan, terduga bandar sabu bernama Aidil alias Idil yang diamankan dari rumah dinas Komplek TNI Asrama Widuri Jl Marindal, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Sumatera Utara disinyalir terlibat dalam jaringan pencurian sepeda motor.
Anggoro sangat yakin dan percaya, sebab di rumah Aidil ditemukan puluhan plat sepeda motor.
"Selain plat sepeda motor, ada juga kami temukan belasan STNK. Kami menduga, dia ini jaringan pencurian kendaraan bermotor," ungkap Anggoro, Sabtu (21/5/2016) siang.
Guna mengembangkan kasus ini, Anggoro merangkul Polsek Patumbak. Ia juga mengajak Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara untuk mengungkap jaringan pengedar sabu yang merupakan sindikat dari Aidil.
"Untuk sepeda motor ini, kami serahkan ke polisi agar diusut tuntas. Kami tetap konsisten membersihkan rumah dinas dari segala bentuk tindak pidana, apalagi menyangkut narkoba," kata Anggoro.
Ia menjelaskan, hari ini rumah dinas yang tertibkan bertambah menjadi 15 rumah. Pagi tadi, baru enam rumah yang dikosongkan.
"Totalnya 15 rumah. Ini lokasinya berbeda-beda, namun tetap berada di dalam komplek ini," katanya sembari memperlihatkan barang bukti yang ditemukan di rumah terduga bandar sabu tersebut.
Diberitakan, Aidil alias Idil, terduga bandar sabu yang ditangkap petugas Kodam I/Bukit Barisan saat penertiban rumah dinas di Komplek TNI Asrama Widuri Jl Marindal, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Sumatera Utara sempat diinjak-injak oleh keluarganya. Saat itu, adik kandung Idil bernama Airil datang.
"Kau sudah ku nasehati berulangkali. Jangan lagi kau begitu (gunakan sabu). Tapi tetap aja kau bandal," teriak Airil sembari menendang Idil yang terduduk di teras rumahnya, Sabtu (21/5/2016) siang.(*)