TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Bus Damri dengan nomor polisi KB 7644 SL yang ditumpangi puluhan anggota Satuan Brimob Polda Kalbar mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Trans Kalimantan KM 35, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Minggu (2/5/2016) sekitar pukul 14.30 WIB.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut disebabkan rem bus tidak berfungsi dengan baik atau blong. Bus tersebut ditumpangi 28 orang, yaitu 23 di antaranya anggota Brimob Polda Kalbar, tiga masyarakat umum, serta sopir dan kernet.
Bus tersebut dikabarkan membawa rombongan dari PT HKK Timur di Kecamatan Manis Mata menuju Kecamatan Nanga Tayap, Ketapang.
Kepala Sub Bidang Humas Polda Kalbar, AKP Cucu Safiyudin saat dikonfirmasi Kompas.com melalui seluler, Minggu (22/5/2016) malam, membenarkan peristiwa tersebut.
Cucu menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi saat kondisi jalan dalam keadaan kering dengan medan menurun dan tikungan ke kanan. Berdasarkan keterangan sopir, ketika laju kendaraan sudah terlanjur berada di turunan dan berbelok ke kanan, rem bus ternyata blong.
Meski dalam kondisi tersebut, sopir berusaha mengendalikan kemudi. Bus kemudian oleng hingga akhirnya terperosok ke jurang sedalam 5 meter di pinggir jalan raya.
Mendapat informasi adanya kecelakaan, pihak Polsek Nanga Tayap kemudian menuju lokasi untuk memberikan pertolongan.
Seluruh korban kemudian dibawa ke Puskesmas Nanga Tayap, dan merujuk korban luka berat ke rumah sakit di Pontianak.
Anggota Polsek juga mengamankan mengamankan senjata anggota Brimob dan berkoordinasi dengan pihak Perum Damri terkait musibah tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas ini.(Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan)