Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sokan Silitongan memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri area rumahnya di Jalan AMD, Gang Perjuangan, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Minggu (29/5/2016) siang.
Korban diketahui mengalami gangguan psikologi akibat mengkonsumsi ganja dan lem berdasarkan dari assesement yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kampar.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang pelajar bernama Andre.
Andre yang tengah bermain di dekat lokasi melihat korban sudah dalam posisi tergantung seutas tali.
Saksi berteriak dan memanggil warga setempat.
Jasad korban kemudian diturunkan dibantu pihak RT dan warga.
Kapolsek Lima Puluh, Kompol Deddy Herman yang dikonfirmasi melalui Kanitreskrim, Ipda Koko Ferdinand menyebutkan, korban kemungkinan besar depresi hingga memutuskan gantung diri.
"Kita sudah melakukan komunikasi dengan pihak korban. Keluarga korban menolak dilakukan visum dan jasadnya akan diurus secara kekeluargaan," terang Koko.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari assesment psikologi klinik BNK Kampar tanggal 24 Februari 2016 bahwa korban mengalami gangguan psikologi akibat penggunaan ganja dan Lem.
"Hasil pemeriksaan tersebut pada tahun 2015-2016 korban pernah mencoba bunuh diri dengan cara menusuk perut dan menyayat lehernya namun dihalangi oleh ayah korban," pungkas Koko. (*)