TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Keadilan tak didapatkan perempuan yang menderita keterbelakangan mental alias idiot bernama Siti Maria Ulfa (32), warga Dusun Sambiroto Desa Mlaten Kecamatan Puri.
Meski telah dicabuli oleh empat pelaku hingga hamil dan melahirkan anak, namun kasus yang dialaminya masih mengambang.
Peristiwa ini dituturkan ibu korban, Siti Romelah (61). Dia mengaku, korban adalah anak asuhnya yang sudah dirawat sejak kecil.
Ketika tahun 2007 lalu, dia memilih kerja sebagai juru masak di Samarinda Kaltim sehingga karena tak ada yang merawat korban, Siti Romelah menitipkannya ke panti asuhan.
"Dia dititipkan di panti asuhan hingga 2014 lalu," tuturnya kepada wartawan di rumahnya, Rabu (1/6/2016).
Setelah itu, karena rumahnya tak ada yang menempati maka dia memilih mengontrakkan rumahnya.
Apalagi, dua anaknya juga sudah besar dan punya rumah di luar Mojokerto. Sejak 2015, rumah itu dikontrak pelaku, Shokib.
Dia berencana tetap akan menitipkan Siti Maria Ulfa ke panti asuhan, namun oleh istri Shokib diminta untuk dirawat di rumah.
"Dia akhirnya diasuh Shokib dan keluarga," ujarnya.
Setelah diasuh, korban lalu sering disuruh belanja ke pasar atau bantu membersihkan rumah.
Ini lalu dimanfaatkan Shokib dan tetangga rumah yakni Todjo Gasmono dan Achmad Sudjai untuk mencabuli dan menggauli korban hingga berkali-kali.
"Maria Ulfa ngomongnya dua kali, tapi kami yakin berkali-kali karena dia memang tak bisa berhitung. Dia juga menunjuk mereka sebagai pelaku," paparnya.
Persetubuhan itu diketahui kerabat korban yang curiga terhadap perilakunya.
Ketika diperiksakan ke bidan puskesmas, barulah diketahui kalau korban hamil.