News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bandara Abdulrachman Saleh Tutup, Hadi Kewalahan Pulangkan Tamu Seminar Dari Lima Negara

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang penumpang mengurus penukaran tiket di loket Maskapai Garuda Indonesia di Bandara Abdulrachman Saleh, Sabtu (4/6/2016). Bandara ini ditutup karena ada pesawat militer yang bermasalah di landasan pacu.

Laporan wartawan Surya, Aflahul Abidin

TRIBUNNEWS.COM, PAKIS - Para calon penumpang pesawat di Bandara Abdulrachman Saleh yang gagal terbang, Sabtu (04/6/2016), mengaku kecewa.

Mereka mengaku tak mendapat pemberitahuan dari pihak maskapai tentang pembatalan penerbangan atau pengalihan penerbangan ke Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo.

Julio Tambunan (19), salah satu penumpang yang semestinya berangkat ke Jakarta dengan maskapai Batik Air menyayangkan hal itu.

Dari jadwal yang ia punya, Julian mestinya terbang pukul 10.30 WIB.

"Saya tahunya justru dari supir taksi saat akan berangkat ke sini. Dia bilang bandara ditutup. Awalnya saya kira informasi itu salah. Tapi setelah sampai bandara sekitar setengah sembilan pagi, ternyata benar di sini kalau ditutup," ucap mahasiswa Universitas Brawijaya yang berencana pulang kampung musim libur pra-Ujian Akhir Semester (UAS) itu.

Julian tak sendiri. Bersama dua rekannya lain dari kampus yang sama, Kelvi Rezky (21) dan Pratiwi (20), sama-sama merasakan kekecewaan itu.

Kelvi mengaku baru mendapat informasi terkait pembatalan penerbangan setelah ia sampai di bandara. Mereka bertiga akhirnya memilih untuk menganti tiket mereka dengan uang untuk kemudian beralih pulang melalui Bandara Juanda.

"Mungkin nanti naik travel atau bus saja. Yang penting bisa sampai Jakarta. Memang kecewa, tapi mau bagaimana lagi, ini juga bukan murni kesalahan maskapai," ungkapnya.

Cintoko Hadi, panitia seminar internasional tentang kentang di Malang tak kalah pusing. Sabtu itu ia mesti mengantar dan mengatur tujuh peserta seminar asal negara lain untuk balik ke negara masing-masing.

Negara yang ia maksud antara lain Filiphina, India, Tiongkok, Vietnam dan Bangladesh.

"Mereka harusnya naik (Maskapai) Garuda Indonesia ke Jakarta. Dari sana, mereka di-direct ke negaranya masing-masing," ungkapnya.

Akibat penutupan bandara, para peserta dari luar negeri pun khawatir atas kepulangan mereka.

"Apalagi penerbangan yang lain sudah terjadwal. Ini mereka akan dialihkan penerbangannya ke Surabaya menaiki bus," ucap dia yang juga khawatir karena tidak bisa menemani para tamu itu sampai ke Surabaya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini