Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com,Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, menyita ribuan butir telur busuk di Pasar Lawang Seketeng, Selasa (7/6/2016) malam.
Mengejutkan, ribuan telur busuk dipakai untuk membuat bakso.
Kabid Perdagangan Disperindag Kota Bogor, Mangahit Sinaga, mengatakan sebanyak tiga ribu butir telur busuk diamankan dari sebuah mobil pikap yang terparkir di area pasar.
"Kami melihat pikap mencurigakan, kok bagian belakangnya ditutup rapi sekali dan terpalnya dilapis dua. Akhirnya kita minta sopir membuka dan benar saja kita temukan telur busuk," kata Mangahit kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (8/6/2016).
Pemilik telur busuk berinisial ED sudah diamankan untuk dimintai keterangan. Kepada petugas ED membeberkan tempat pengolahan telur busuk di Cimande, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ribuan telur busuk tersebut rencananya akan dikirim ke penggilingan bakso untuk dicampur dengan daging sapi. Harga jual satu butir telur busuk hanya Rp 1.500 per butir.
Selain untuk bakso, telur busuk juga digunakan untuk siomay, isian cumi, dan campuran kuah makanan.
"Telur busuk ini merupakan telur yang gagal menetas dan sudah mati. Sehingga mengandung virus dan mereka langsung rebus," ujar dia.
Telur busuk ini diambil dari peternakan yang berada di sekitar Kecamatan Cimande. ED mengaku sudah melakukan praktik jual telur busuk selama 20 tahun.
"Ia mengaku sudah 20 tahun, untuk didistribusi ke Kota Bogor kami belum tahu. Kami sudah koordinasi dengan Disperindag Kabupaten Bogor, karena tempat pembuatannya di Kabupaten Bogor," imbuh Mangahit.
Pihaknya masih memeriksa lebih lanjut penemuan ini. Pada Ramadan tahun lalu petugas menemukan ribuan telur busuk di Pasar Kebon Kembang di luar Kota Bogor.
Pihaknya pernah menutup tempat pengolahan telur busuk dan kini sudah tak berproduksi lagi.