Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Keterbatasan fisik tak mengurangi semangat sejumlah penyandang tunanetra untuk tetap menimba pahala di bulan ramadan.
Sejumlah penyandang tunanetra yang tergabung dalam Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sumatera Utara menggelar tadarus bersama di kantor DPD Pertuni Sumut di Jl Sampul/Jl Ayahanda, Medan Petisah.
Menurut Ketua DPD Pertuni Sumut, Khairul (50), tadarus dengan menggunakan Al Quran braille ini rutin dilaksanakan.
Kata Khairul, awal mula tadarus ini terinspirasi dari rekannya sesama tunanetra yang pernah menjuarai MTQ tingkat tingkat Provinsi.
"Waktu itu, rekan kami ada yang pernah juara dua tingkat provinsi. Setelah mendapat juara itu, yang lain pun ingin pandai membaca Al Quran," kata Khairul, Kamis (9/6/2016).
Ia mengatakan, untuk memulai belajar Al Quran braille, dibutuhkan waktu yang cukup lama. Perorangnya, kata Khairul, bisa menghabiskan waktu satu tahun.
"Ya, belajarnya ada yang sampai setahun. Itupun belum begitu lancar. Makanya kami terus melakukan tadarus bersama," kata Khairul.
Dalam kesempatan ini, Khairul pun berharap rekan-rekannya di Pertuni Sumut bisa menjadi juara saat mengikuti MTQ.
Ia mengatakan, dirinya sangat ingin sekali mengharumkan nama Sumatera Utara lewat pembacaan Al Quran braille.(ray)