Aparat kepolisan dan TNI dibantu Pol PP Balikpapan melakukan penjagaan, sementara BPBD memanggil tim ahli dari Pertamina dan Total E&P Indonesie untuk mengecek kandungan yang terdapat pada semburan lumpur tersebut.
Setelah tim ahli Pertamina dan Total E&P Indonesia melakukan pemeriksaan. Sempat dikhawatirkan mengandung gas dan zat berbahaya, tim ahli yang datang menyatakan lumpur tersebut tidak berbahaya.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Fajar Setiawan menyatakan, pihaknya melakukan penjagaan bersifat preventif di lokasi kejadian.
"Sudah dijelaskan ahlinya, tidak ada unsur-unsur yang membahayakan," ungkapnya.
Ditambahkannya, para pekerja yang melakukan pengeboran sudah diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. Semburan lumpur akhirnya berhenti dengan sendirinya sekitar pukul 16.08.
Hampir 4 jam menyembur dari ketinggian 35 meter perlahan-lahan berkurang dan berhenti.
"Alhamdulillah, sudah berhenti sendiri. Tapi anggota kami tetap akan memantau di lokasi," ujar Kepala BPBD Suseno di lokasi kejadian.