TRIBUNNEWS.COM, RIAU - Kebakaran lahan dan hutan di desa Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau sudah berhasil dikendalikan.
Berkerja sama TNI Polri, Manggala Gani dan tim dari APP Sinar Mas (SM) Forestry secara berkesinambunvan melakukan pemadaman api, baik dari darat maupun udara.
"Sebenarnya kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di Pelalawan berada 7 km diluar konsensi APP-SM Forestry. Tetapi kami kan tidak bisa tinggal diam melihat kejadian tersebut," kata Sujica, General Manager, Fire Management APP Sinar Mas Forestry di Riau, Senin (13/6/2016).
Ia menjelaskan, tim yang diturunkan dari APP-SM Forestry mencapai 12 orang dengan perlengkapan mesin pemadam 2 set. Selain itu, dioperasikan pula helikopter Super Puma dan heli B3 untuk melakukan water boombing.
"Upaya itu membuahkan hasil, meski belum padam api sudah bisa dikendalikan," ujar Sujica.
Ditambahkan, pihaknya sebenarnya sudah melakukan pendekatan kepada masyarakat desa dalam upaya pencegahan terjadinya kebakaram lahan dan hutan. Namun, dibutuhkan waktu untuk mengubah budaya masyarakat.
"Melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA), kami bangun terus kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap bahaya kebakaran hutan. Namun, semua upaya itu butuh waktu," tutur Sujica.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan, hingga Minggu (12/6) siang ini Satgas Gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih berjibaku memadamkan api dilokasi baik dari udara maupun daratan.
Kalender Oktober 2024 Lengkap dengan Tanggal 30 Oktober 2024 Memperingati Hari Apa? - Posbelitung.co
Misteri Keberadaan Daffa, Bayi 12 Hari yang Hilang saat Ortu Tidur, Sebelumnya Ada Gonggongan Anjing
Tim darat harus berjalan kaki sejauh 700 meter hingga 1 kilometer setelah naik speedboat dari desa terdekat Kuala Panduk, kemudian menyusuri pinggiran sungai Kampar untuk menuju lokasi kebakaran sejauh 6 kilometer.
"Bukan usaha mudah, tetapi kendala itu sudah bisa diatasi," kata Sanger.
Sementara Kadis Ops Lanud Roesmin Nurjadin Kol (Pnb) M Yani Amirullah menjelaskan, Satgas Udara berhasil memadamkan sekitar 15 hektare lahan yang terbakar. Selain itu, tim Satgas Udara juga melakukan pendinginan di lokasi yang sama.
"Pendinginan ini kita lakukan untuk mengantisipasi agar api tidak muncul lagi," kata Yani.
Setelah tim Satgas Udara melakukan water boombing, maka selanjutnya tim darat melakukan hal yang sama. Tim darat terdiri dari TNI/Polri, BPBD dan masyarakat peduli api bergotong royong memuntaskan pemadaman lewat darat.
"Tim kita saling bersinergi dalam menanggulangani bencana kebakaran ini. Kita kerja keras, jangan sampai kebakaran ini semakin meluas," kata Yani.