TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Megaproyek Jalur Lingkar Selatan (JLS) yang dikerjakan Pemprov Jatim sejak 2002 hingga saat ini masih terbengkalai.
Ruas jalan yang seharusnya membentang mulai Pacitan hingga Banyuwangi, saat ini terhenti di sejumlah tempat.
Namun, Pemprov Jatim merasa mendapat angin segar World Bank Islamic Development merencanakan mengucurkan bantuan Rp 2,2 triliun.
"Kami akan mendapat utangan baru untuk menuntaskan JLS. Mudah-mudahan JLS segera tersambung mulai Pacitan hingga Banyungi," kata Gubernur Jatim, Soekarwo, Minggu (12/6/2016).
Dengan modal utangan baru itu, setidaknya ruas jalan yang membentang tatusan KM itu bisa dimanfaatkan masyarakat.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu mengakui ruas JLS yang membentang di sisi Selatan Jatim itu saat ini masih putus nyambung.
Ada ruas jalan yang sudah tuntas. Sementara ruas lain masih belum tuntas. Diharapkan dengan modal utangan itu, seluruh ruas JLS rampung dan bisa dilewati mulai ujung barat hingga timur Jatim.
Ruas jalur Pacitan sampai Banyuwangi akan tersambung melewati Ponorogo, Trenggalek, hingga Lumajang Jember Banyuwangi.