Laporan Wartawan Banjarmasin Post Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Banyaknya bangunan yang berdiri di kanan dan kiri sungai, membuat upaya pengerukan sungai oleh Dinas Sumber Daya Air dan Sungai Kota Banjarmasin kurang maksimal.
Setiap tahun, mereka hanya mampu mengeruk antara 4 sampai 5 Kilometer.
"Kita tidak bisa langsung buang sampah atau lumpur yang kita keruk ke kanan atau kirinya sungai, karena banyak sudah berdiri bangunan," kata Joko Pitoyo, Kepala Bidang Sungai Besar Dinas Sumber Daya Air dan Sungai Kota, Selasa (14/6/2016).
Kondisi ini diperparah adanya jembatan-jembatan liar yang sudah berdiri, harus nunggu surut baru bisa dikerjakan.
"Selain waktunya jadi lambat, biaya operasional juga jadi membengkak," ujarnya.
Dari data terakhir tercatat ada 195 sungai yang sekarang ada di Banjarmasin.
"Sekitar 70 sungai itu belum bernama. Maksudnya kalau memberi nama tidak mudah ya, perlu kajian terkait sejarahnya dan lainnya," ujarnya.