Parna setiap pagi mengangkut sayur-sayuran bersama korban untuk dijual di pasar.
Dari hasil penyelidikan, polisi akhirnya mengamankan terduga pelaku I Nengah Parna.
Camat Baturiti, Tos Partha, yang sempat mengikuti olah tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, di tempat tinggal pelaku I Nengah Parna di Banjar Candikuning II, Desa Candikuning, ditemukan puluhan baju korban yang dijemur hingga yang sudah terlipat rapi.
Selain baju korban, baju anak korban yang paling kecil juga ditemukan di sana.
"Informasi dari warga, antara korban dan pelaku memiliki hubungan dekat, apalagi ditemukan baju-baju korban dan anaknya di sana. Sejauh apa hubungannya, saya belum tahu," ujarnya.
Dari olah TKP di tempat tinggal pelaku diketahui Nengah Parna, warga Dusun Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, itu menghabisi Ni Ketut Dania dengan terlebih dahulu menjambak rambut korban, memutar kepala korban selama tiga menit sampai berbunyi.
Pelaku juga memukul kepala korban dengan batu bata.
Korban pun tersungkur. Ditemukan juga sebuah obeng yang diduga ditancapkan pelaku ke kepala korban.
Mengetahui korban meninggal, pelaku panik.
Tubuh korban pun dinaikkan ke mobil pick up beserta sepeda motor Yamaha Mio.
Selanjutnya pelaku membuang tubuh korban beserta sepeda motor Mio di pinggir jalan di sebelah timur puskesmas di Banjar Bangli, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, seolah-olah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.
Kapolsek Baturi, AKP I Gede Made Surya Atmaja mengatakan, pihaknya tidak melakukan olah TKP dan memindahkan barang-barang dari tempat tinggal I Nengah Parna yang diduga menghabisi nyawa Ni Ketut Dania.
"Tidak ada, kami masih fokus pada kasus kecelakaannya. Tidak berani berandai-andai ke hal lain (pembunuhan),” ujarnya.
Dia mengaku hanya mengamankan sebuah motor Mio yang dikendarai korban Ni Ketut Dania ketika kecelakaan.