Laporan Wartawan Pos Kupang, Julius Akoit
TRIBUNNEWS.COM, OELAMASI - Pencurian pasir berwarna di Pantai Fatukolo, Nekasen dan Bonpo, Kecamatan Fatuleu Barat, sudah berlangsung bertahun-tahun diduga dibacking oknum pejabat di Pemkab Kupang.
"Penambangan liar pasir berwarna itu sudah terjadi bertahun-tahun lamanya. Ada oknum pejabat Pemkab Kupang yang sering mondar-mandir di sana. Ia menjadi backing bagi oknum pengusaha mencuri pasir berwarna," jelas salah satu warga melalui telepon genggamnya, Kamis (16/6/2016).
"Coba Pak Wartawan tanya Pak Guru Simon Seffi, dia yang tahu banyak masalah pencurian pasir berwarna di Pantai Fatukolo. Karena kasus pencurian itulah yang memicu aksi demonstrasi yang dipimpin Pak Guru Simon Seffi dan berujung pemberian kado tahi sapi kepada DPRD Kabupaten Kupang," tambahnya.
Simon Seffi, yang dihubungi terpisah membenarkan adanya pencurian pasir berwarna di Pantai Fatukolo, Nekasen dan Bonpo.
Ia mengaku tidak tahu oknum pejabat yang jadi backing.
"Namun pencurian pasir berwarna itu sudah terjadi selama bertahun-tahun dan dibiarkan saja oleh Pemkab Kupang. Jadi ada pembiaran dan kesengajaan. Setelah kami demo di DPRD Kabupaten Kupang, baru aktivitas tambang dihentikan sementara," jelas Simon Seffi.