Laporan Wartawan Tribun Jateng Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Jalur rel di km 425+4/5 antara Ijo-Gombong, tepatnya di sebelah timur terowongan Ijo, wilayah Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen terendam banjir.
Genangan air sampai 20 sentimeter di atas rel dan masuk ke dalam terowongan.
"Kejadian ini mulai berlangsung sekitar pukul 16.50 WIB, semua perjalanan KA dihentikan semetara," kata Manajer Humas PT KAI Daop V, Surono saat dikonfirmasi Tribun Jateng, Sabtu (18/6/2016).
Ia menuturkan, pihaknya masih menunggu volume air menjadi surut. Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan kembali jalur rel yang sempat tergenang.
"Kami harus meyakinkan jalur aman dan tidak ada yang terkikis," imbuhnya.
Sekitar pukul 17.20, lanjut Surono, genangan air mulai menyurut dan jalur KA bisa dilalui lagi.
Ia mengimbuhkan, KA Pasundan melewati lokasi kali pertama lokasi banjir dengan kecepatan 5 kilometer per jam.
"Akibat kejadian ini dua kereta api kami sempat tertahan di stasiun Gomboong, masing-masing KA Pasundan (Surabaya-Kiaracondong) dan Ka Progo (Lempuyangan- Pasarseenen)," ujarnya.
Selain banjir, lanjut Surono, jalur rel di km 423+0/1 antara Tambak- Ijo juga gogos tergerus air sekitar 15 meter dengan ketinggian 30 sentimeter. Kemudian di Km 423+2/3 juga terjadi longsoran tebing. Lokasi ini berjarak sekitar 2,5 kilometer dari lokasi banjir, tepatnya di sebelah barat stasiun Ijo.
"Ini adalah salah satu titik rawan longsor yang masuk dalam pengawasan," ucapnya.
Akibat longsor dan gogos di jalur tersebut, beberapa KA tertahan perjalanannya.
Masing-masing kereta api dari arah barat adalah Ka Jaka Tingkir di Stasiun Kemranjen, Ka Bengawan di Stasiun Tambak dan Ka Gaya Baru Malam di Stasiun Sumpyuh.
Sedangkan dari arah timur tertahan Ka Pasundan di Stasiun Ijo, KA Progo di Gombong serta Ka Logawa dan Bengawa di Stasiun Karanganyar. (*)