TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO - Rumah Parjo Winoto yang berada di Dusun Munggangan Wetan, Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh disatroni kawanan rampok, Sabtu (18/6/2016) dinihari.
Bahkan, kawanan ini tega menganiaya serta menyekap korban dan istrinya, Murjiyem, dan membawa kabur hasil bumi berupa cengkeh, kemukus, dan rokok, serta uang tunai senilai totalĀ Rp 20 juta.
Tidak hanya itu, Parjo mengalami luka kepala akibat dipukuli.
Para pelaku juga mengikat korban dan membungkam mulut suami-istri lebih dari setengah baya itu menggunakan lakban untuk memperlancar aksi mereka.
Kapolres Kulonprogo, AKBP Nanang Djunaedi mengatakan korban baru bisa teriak minta tolong setelah para pelaku kabur.
"Kami sudah mendapat laporannya. Para pelaku membawa kabur hasil bumi dan uang," kata Kapolres, Sabtu.
Berdasarkan informasi dihimpun, kejadian itu berlangsung mulai sekitar pukul 00.30 WIB Murjiyem yang sempat terlelap tak sengaja bangun dari tidurnya.
Namun ketika hendak kembali tidur, dia mendengar suara orang memanggil dari luar, bermaksud membeli rokok dan air minum.
Perempuan pemilik warung di rumahnya itu membangunkan suaminya.
Parjo pun beranjak mencek keluar rumah.
Namun baru membuka pintu samping, dua orang dari luar rumah menyekapnya dan seorang di antaranya terlihat menodongkan parang.
Belum sempat bereaksi, Parjo sudah dipukuli pelaku hingga luka robek di kelapa bagian belakang. Mereka lantas mengikat dua korbannya itu dan meminta barang berharga.
Di rumah yang juga digunakan sebagai warung itu, para pelaku yang diperkirakan berjumlah enam orang mengacak-acak lemari, etalase dagangan, dan semua kamar, untuk mencari barang berharga.
"Pelaku diduga kabur menggunakan satu mobil," lanjut Kapolres.
Disebutkan, barang yang hilang dibawa kabur perampok antara lain sekuintal cengkeh kering senilai Rp 9 juta, 10 kilogram cengkeh setengah kering senilai Rp 300 ribu, 1,5 kuintal cengkeh basah Rp 4,5 juta, 67 kilogram kemukus kering seharga Rp 2,1 juta, dan 15 kilogram kemukus basah senilai Rp 1,9 juta, serta sejumlah pack rokok seharga Rp 750 ribu dan uang Rp 1,5 juta.
Kapolsek Samigaluh, AKP Lucia Sri Hartati, mengatakan pasca kejadian jajarannya langsung melakukan olah TKP.
Diperkirakan, pelaku sebanyak enam orang. "Sesuai keterangan saksi ada satu jaga di luar, satu di mobil, lainnya masuk rumah," ujarnya. (ose)