Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono mengerahkan anggotanya turut serta melakukan evakuasi korban luka serta meninggal dalam bencana alam banjir dan longsor di wilayah Jawa Tengah.
Jenderal bintang dua ini menuturkan, TNI dan Polri bekerjasama dan bersinergi membantu pencarian para korban bencana yang hingga kini masih belum ditemukan.
"Khusus Polri, kami tempatkan satu kompi di Purworejo, satu di Kebumen dan satu lagi di Banjarnegara. Ada juga tim DVI untuk mengidentifikasi korban-korban bencana, karena kondisi jenazah membutuhkan DVI untuk identifikasi," ucapnya, Selasa (21/6/2016) di Mabes Polri.
Selain itu, pihaknya juga menurunkan beberapa anjing pelacak guna membantu pencarian korban yang masih hilang
"Kami libatkan anjing pelacak, karena tanahnya mengering. Masih ada 11 korban yang belum ditemukan di Purworejo," tutur mantan Kakorlantas itu.
Seperti diketahui, bencana banjir dan longsor melanda 16 kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah, yaitu Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Solo.
Banjir dan longsor ini dipicu karena hujan lebat yang turun sejak Sabtu (18/6/2016) siang hingga malam hari. Hingga kini pun, beberapa kota seperti di Solo, masih tergenang banjir dan evakuasi warga terus dilakukan.(*)