News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WNI Disandera Abu Sayyaf

Saksi Mata: Pembajak Kapal Tampan-tampan, Berkalung Peluru

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Seorang juru mudi Kapal TB Charles 00, Albertus Temu Slamet, membenarkan mereka dibajak dua kelompok bersenjata di perairan Sulu, Filipina.

"Betul mereka (pelaku) bawa senjata tapi. Nggak ada yang menembak Mas," kata Albertus singkat di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu(25/6/2016).

Sementara Jaelani tak berhenti menangis. Ia terharu melihat anaknya, Syahril, selamat dari penyanderaan kelompok pembajak di perairan Sulu.

"Alhamdulillah kamu selamat nak, kamu masih dilindungi Allah," bisik Jaelani kepada Syahril.

Jaelani mendapatkan kabar kapal TB Charles 00, tempat anaknya bekerja, dibajak di perairan Sulu. "Saat itu saya ditelepon istri kapten yang disandera, dia bilang anak kita (Syahril) ada di kapal, kalau ndak ditebus dipenggal lehernya. Saya lemas mendengar kabar itu," kenang dia.

Kesedihan mendengar kabar tersebut bertambah saat mengetahui pihak perusahaan sempat tidak mempercayai kabar kapal TB Charles dibajak perompak bersenjata dalam pelayarannya.

Keesokan harinya, telepon genggam Jaelani berbunyi. Ternyata yang menelpon anak keduanya yang mengabarkan Syahril berada di perairan Berau.

Ia membenarkan terjadi pembajakan kapal. Kendati Syahril bersama lima ABK lainnya selamat, tapi tujuh rekannya disandera kelompok pembajak kapal.

Dari penuturan anaknya, ungkap Jaelani, saat pembajakan terjadi para ABK ditodong senjata lalu diperintah menuju geladak.

Perompak tersebut menjarah pakaian, dan barang‑barang elektronik. Mereka sempat makan di atas kapal sebelum menyandera beberapa ABK.

"Yang saya heran, kata anak saya orang‑orang yang membajak di kapal itu orangnya bersih, tampan‑tampan, tapi badannya dikalungi peluru. Mereka menenteng senjata," ungkap dia.

Periksa Kesehatan

Para ABK langsung dibawa ke Mako Lanal Balikpapan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan dimintai keterangan terkait kebenaran peristiwa yang dialami di perairan Sulu tersebut.

Mereka diperiksa tim medis Balai Kesehatan Lanal Balikpapan. Dari pantauan Tribun Kaltim, hanya lima ABK yang menjalani pemeriksaan kesehatan. Belakangan diketahui seorang ABK berada di atas Kapal TB Charles bersama pihak keamanan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini