Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bakal mengadu ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Jika pemerintah daerah Kabupaten Banyumas lambat memberikan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Baru Lingkar Sumpiuh.
Pada 22 Juni 2016, Ganjar meresmikan jalan tersebut dan Pemda setempat menjanjikan PJU akan terpasang pada H-10 sebelum lebaran.
Namun, ketika Tribun melintasi Lingkar Sumpiuh pada H-11 belum ada tanda-tanda pemasangan PJU.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR I Ketut Darmawahan mengatakan, koordinasi terus dilakukan dengan Pemda setempat terkait PJU di Jalan Baru Lingkar Sumpiuh agar saat arus mudik kondisi jalan pada malam hari menjadi terang.
"Penerangan jalan ini kewajiban Pemda dan berjanji akan dipasang H-10, kalau belum dipasang, saya minta pengawas Lingkar Sumpiuh menanyakan ke Pemda-nya," tutur Ketut di Yogyakarta, Minggu (26/6/2016).
Menurut Ketut, kondisi Jalan Lingkar Sumpiuh telah dilakukan tiga kali pengecekan dan hasilnya sudah layak dilintasi para pemudik, namun hanya hanya terdapat satu catatan yaitu belum adanya lampu jalan.
"Kalau Pemda-nya bandel (belum pasang PJU), kami naik ke tingkat dua, kemudian tingkat satu, bila perlu Pak Ganjar yang menegur," tutur Ketut.
Sebelumnya, Pengawas Lapangan Paket Pembanguan Jalan Baru Lingkar Simpiuh Kementerian PUPR, Kodir mengatakan, persoalan penerangan jalan akan dibuatkan oleh Pemerintah Daerah Bayumas dan telah disediakan 28 titik PJU sepanjang Jalan Baru Lingkar Sumpiuh.
Jalan yang memiliki panjang 50,5 kilometer, terdapat empat jembatan dan menghubungkan Desa Kebokura, Sumpiuh hingga Desa Kamulyan, Tambak, dikerjakan sejak 2013 hingga 2015.
"Tujuan dibangun jalan ini mengatasi kemacetan akibat perlintasan sebidang dan overpass rel kereta api di Ruas Jalan Nasional Buntu-Bts Kedu Selatan," tutur Kodir.