Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Suasana ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang masih sepi ketika Bos Alam (65), warga Perumahan Ogan Permata Indah Kecamatan Seberang Ulu (SU) I datang untuk mengadu kasus penipuan yang dialaminya melalui via telpon yang terjadi Kamis (23/6/2016) siang yang lalu.
Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ketika dibincangi di ruang SPKT Polresta Palembang mengatakan, penipuan tersebut berawal dari rasa penasarannya, saat ia mendapatkan telpon dari seorang pria yang mengatakan jika ia telah memenangkan hadiah uang Rp 10 juta, hasil dari undian nomor telpon yang ia gunakan tersebut.
"Inilah akibat kepintaran dan sok tahu. Malah jadi korban penipuan. Jumlahnya memang tidak banyak Rp 900 ribu, namun itu uang THR pensiunan, dan juga saya melapor agar tidak ada lagi orang menjadi korban seperti saya," ujarnya saat dibincangi, Selasa (28/6/2016)
Bos Alam menceritakan, setelah mendapatkan telpon tersebut, ia lalu diperintahkan oleh penelpon tersebut ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank miliknya, dan diperintahkan untuk menekan tombol-tombol tertentu.
"Pas saya di suruh ke ATM itu, sudah saya katakan kalau dia mau menipu ya, katanya tidak. Kalau mau uang hadiah itu ya lakukan yang dia suruh itu. Pas di ATM tersebut menggunakan bahasa indonesia pak, tapi saya tidak terlalu paham, jadi ikut saja," terangnya.
Namun sialnya, setelah melakukankan apa yang diperintahkan pelaku, bukan hadiah uang tunai yang di dapatkannya, melainkan uang di dalam rekeningnya yang malah berkurang.
"Mungkin dia mau mentransfer uang saya dalam jumlah besar ya, tapi tidak bisa. Masalahnya dia sempat bertanya berapa saldo saya, jadi saya sebutkan, dan berkuranglah saldo saya," ungkapnya.
Siskaeee hingga Virly Virginia Dipanggil Polisi, 16 Selebgram Pemeran Film Dewasa Terancam Tersangka
Profil/Biodata Virly Virginia, Lawan Main Siskaee di Film Keramat Tunggak, Berpotensi Jadi Tersangka
Atas peristiwa tersebut, Bos Alampun sudah melapor ke bank di tempatnya menabung, agar tabungan miliknya tak dapat ditarik pelaku kembali.
"Saya khawatir saja, nanti kalau saya dapat uang pensiunan saya, malah hilang lagi. Tapi kata bank tidak, sudah aman katanya, tapi uang saya tidak bisa kembali. Kalau seperti itu tidak apa-apa, menjadi pelajaran saya. Mudah-mudahan tidak ada korban lagi," harapnya.(*)