TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Darah Yondrialis bergolak, lebih cepat emosional. Ia langsung menembak tangan Marsaulina, kekasihnya yang menolak diajak menikah.
Cukup beralasan Marsaulina menolak setelah tahu kekasihnya yang anggota Polda Kepulauan Riau itu sudah berkeluarga dan memiliki anak.
"Atas dasar itu saya berusaha menjauhi terdakwa namun terdakwa tetap ngotot mau nikahi saya," ujar Marsaulina saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Batam, Rabu (29/6/2016).
Pada Jumat (1/4/2016) setelah dua bulan tidak berkomunikasi, terdakwa tiba-tiba datang ke tempat indekos Marsaulina. Ia tak ingin menemui Yondrialis dan memilih mengunci pintu kamar.
Terdakwa Yondrialis mengancam jika pintu tidak Marsaulina buka. Akhirnya Marsaulina terpaksa menuruti permintaan terdakwa.
Terdakwa masuk ke dalam indekos dan membanting tubuh korban ke tempat tidur dan terjadilah keributan.
"Saat itu, saya lihat terdakwa memasukkan peluru ke magasin pistolnya. Saya tutupi wajah, karena ketakutan. Tiba-tiba terdakwa menempelkan pistolnya ke tangan kanan saya lalu dia menembak," imbuh Marsauliana.
Terdakwa langsung minta maaf pada korban dan membawa ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan untuk menjalani operasi pada tangan kanan yang kena tembak. (Tribun Batam)