TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi para pemudik yang akan melewati tol Cipali, tidak perlu lagi takut akan kelelahan. Karena ada empat tempat istirahat (TI) di sepanjang jalur tersebut.
Dari empat TI, terdapat dua dengan ukuran kecil dan dua ukuran besar.
Pada perjalanan, pemudik menemukan TI kedua di tol Cipali dengan ukuran besar di Kilometer (KM) 102. TI tersebut bisa menampung sampai 1.000 kendaraan.
Pengelola TI KM 102 Dudy Awaluddin memaparkan pada tahun sebelumnya hanya bisa menampung 450 kendaraan saja.
Namun melihat animo masyarakat yang mudik menggunakan tol Cipali bertambah, PT Darma Putra Lestari sebagai pengembang menambah luas wilayah.
"Tahun lalu sekitar 450an. Dipakai nggak maksimal. Parkiran 800-an mobil dimaksimal sampai 1.000 masih oke," ujar Dudy kepada Tribunnews, Sabtu (2/7/2016).
Di dalam TI KM 102, dilengkapi dengan Mushola, Toilet Umum, Parkir Mobil, Parkir Truk, Kios, dan Kantin. Luas lahan mencapai enam hektar, sedangkan untuk tenant di gerai makanan mencapai 20 kios.
"Rumah makan bisa maksimal 40 an di KM 102," ungkap Dudy.
Dudy memaparkan para pemudik bisa tenang beristirahat tanpa terganggu selama di KM 102. Karena pihak pengelola TI tidak akan mengusir selama para penumpang masih ingin berada di wilayah tersebut.
"Kita tidak bisa mengusir orang istirahat," kata Dudy.
Dudy pun mempunyai skenario melalui sistem buka tutup TI. Jika sudah ada antrian panjang, TI ditutup sampai ada kendaraan yang keluar, selama tidak ada antrian di bahu jalan.
"Kita buka kalau ada mobil keluar, kita dorong keluar tol," kata Dudy.
Untuk mudik tahun depan, KM 102 akan membuka gerai waralaba Starbucks Coffee dan Bakso Lapangan Tembak. Selain itu, TI tersebut juga akan dilengkapi dengan Wifi.
"Wifi belum ada, pakai wifi portable, jaringan optik belum ada, pengelola jalan tol, satu vendor. Mungkin tahun depan sudah terpasang," papar Dudy.
Jadi bagi para pemudik yang ingin menggunakan tol Cipali sebagai jalan utama menuju kampung halaman, bisa lebih menyenangkan berkat KM 102.