Laporan Wartawa TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pelaku penembakan mobil angkot di Bogor, ATW (23) mengungkapkan bila senjata rakitan jenis revolver yang digunakannya diperolah dari Bandung, Jawa Barat.
Ia membeli dengan harga Rp 5 juta dari seorang temannya.
"Sudah sekitar enam bulan senjata ini saya miliki, harganya Rp 5 juta dari temen saya" ujarnya kepada TribunnewsBogor.com di Mapolsek Bogor Barat, Minggu (3/7/2016).
Sementara Kapolsek Bogor Barat, Kompol Indrianingtyas mengatakan jika pelaku sudah melesatkan dua pelurunya dari pistol rakitan berjenis revolfer kaliber 22 itu.
Dari total lima peluru dalam senjata rakitan itu, hanya tersisa tiga butir peluru.
"Senjata rakitan ini sudah dua kali dipakai, yang pertama ditembakan ke botol saat pertamakali beli dan satu lagi ke sopir angkot semalam," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang sopir angkutan kota (angkot) dan penumpang ditembak pengendara mobil saat melintas di Jalan Raya Mayjen Ibrahim Adji, Kelurahan Sindangbarang, Kota Bogor, Jawa Barat.
Peristiwa terjadi saat korban bernama Sapri (32), sopir angkot 03 jurusan Baranangsiang-Bubulak bernomor polisi F-1966-CB sedang melaju dari arah Terminal Baranangsiang menuju Bubulak sekitar pukul 23.30 WIB, Sabtu (2/7/2016).
Ia tengah membawa penumpang bernama Soleha (46) yang juga menjadi korban.
"Kami amankan pelaku yg diduga melakukan penganiayaan menggunakan senjata rakitan jenis revolver. Motifnya pelaku emosi karena saling menyalip dengan korban," kata kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (3/7/2016).
Lanjutnya, pelaju berinisial ATW (23) ini mengendarai mobil sedan Honda Civic bernomor polisi F 1502 RM.
Saat saling salip menyalip berlangsung, pelaku tersulut emosi dan langsung mengarahkan senjata ke arah mobil korban.
Pelaku melepaskan tembakan sekali ke arah mobil korhan hingga pelurunya terkena korban.