Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Usai menandatangani secarik kertas, Sumardi (73) menerima sebuah amplop coklat.
Senyum pria paruh baya yang mengenakan blangkon di kepalanya ini langsung muncul saat dirinya menerima amplop tersebut.
Kakek tua ini, merupakan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta (Kraton Solo) yang mendapatkan tunjangan hari raya (THR) sebelum Hari Raya Idul Fitri.
"Lumayan mendapat Rp 102 ribu. Uangnya mau dipakai juga untuk persiapan Lebaran," ujar Sumardi sembari memperlihatkan isi uang dalam amplopnya, Senin (4/7/2016).
Meski jumlahnya tidak besar, akan tetapi pria yang berprofesi sebagai pengrawit (penabuh gamelan) bersyukur masih mendapatkan THR.
"Saya menjadi abdi dalem Keraton sudah 20 tahun sebagai pengrawit dan bekerja kalau ada acara. Tetapi saya bersyukur anak saya bisa kuliah hingga sarjana," ungkapnya.
Selain menerima uang tunjangan hari raya, Sumardi mengatakan dia mendapatkan paket sembako dari pihak Keraton.
Di sisi lain, Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Kanjeng Pangeran (KP), Winarno Kusumo mengatakan 483 abdi dalem mendapatkan THR dan paket sembako.
"Total semua abdi dalem itu tidak hanya berasal dari Solo saja. Ada pula yang dari Imogiri, Tegal, Purwodadi dan masih banyak lagi," ujarnya.
Winarno menambahkan para abdi dalem yang berasal dari luar kota ini mayoritas penjaga makam.
Misalnya saja di Tegal, abdi dalem yang datang merupakan penjaga makan Kanjeng Sunan Amangkurat Agung, putra dari Sultan Agung.
"Kalau gaji per bulan biasanya kami keluarkan Rp 65 juta untuk total semua abdi dalem. Dana tersebut merupakan dana pribadi Keraton bukan dari pemerintah," ungkapnya. (*)