TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kabar duka kembali datang dari dunia pendidikan di Universitas Gadjah Mada.
Salah satu mahasiswanya Liris Ayudya Kamaratih, meninggal dunia saat menjalankan kegiatan pengabdian KKN 2016 di Loksado Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan, Kamis (7/7/2016)
Mahasiswi Program Studi D4 Bidan Pendidik Sekolah Vokasi UGM angkatan 2013 asal Padas, Bungkal, Ponorogo, meninggal dunia saat berada di lokasi air terjun Malaris, Loksado, bersama rombongan mahasiswa KKN UGM dan kepala desa tempat lokasi KKN.
“Ada saksi mata melihat rombongan lain tenggelam. Tapi tidak beberapa lama kemudian Liris dan tiga temannya juga ikut tenggelam ketika membantu menolong rombongan tersebut. Liris kemudian meninggal,” ujar Direktur Direktorat Pengabdian UGM, Ir Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D.
Liris sudah sempat dibawa ke rumah sakit, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Irfan mengaku bahwa UGM sangat berduka dengan kejadian ini.
Sesuai yang diinformasikan sebelumnya, dalam pelaksanaan KKN ini baik mahasiswa, dosen pembimbing lapangan dan pengelola KKN mendapatkan jaminan bantuan biaya kesehatan dan kecelakaan dari universitas.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya risiko gangguan kesehatan dan kecelakaan selama KKN berlangsung.
Maka dari itu, dengan adanya kejadian tersebut, UGM akan membiayai seluruh proses pemulangan jenazah serta memberikan santunan kematian.
UGM juga telah bergerak cepat dengan berkoordinasi dengan Pemkab, kepolisian serta tim KKN UGM.
“Hari Jumat jenazah diterbangkan ke Surabaya dan kita siap menyambut hingga mengantarkannya ke rumah duka,” tambahnya. (una)