Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Medan Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -Kawasan Kota Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara tetap menjadi pilihan destinasi wisatawan lokal mengisi libur Lebaran.
Seorang wisatawan lokal, Hasanah mengatakan, usai bersilahturahmi dengan keluarga memilih habiskan waktu libur ke Berastagi hingga menjelang masuk kerja.
"Kami berangkat dari Kisaran ke Berastagi pada Jumat dinihari. Jumat sianglah sampai di sini karena mampir-mampir dulu," katanya kepada Tribun Medan, Sabtu (9/7) petang.
Ia menambahkan, selama beberapa hari liburan di dataran tinggi Kabupaten Tanah Karo telah menjelajah ke berbagai kawasan.
Satu di antaranya penampungan warga pengungsi Gunung Sinabung di Siosar.
"Kalau ke Gundaling sudah sering, makanya cari tempat-tempat baru yang asyik. Seperti di Siosar, pengin liat bagaimana perkampungan warga. Selama ini cuma tahu pemberitaan aja," ujarnya.
Selain itu, kata dia, sebelum kembali ke Kota Kisaran pengin melihat erupsi Gunung Sinabung dari zona aman.
Apalagi, kabar yang beredar Gunung Sinabung rutin erupsi saban hari.
"Tadi saat ngobrol di hotel, kalau malam lahar Gunung Sinabung nampak merah gitu. Jadi pengin ambil foto dan melihat langsung erupsi Gunung Sinabung. Apalagi, saya liat debu tebal merata di sini," katanya.
Ia berencana menghabiskan liburan hingga Senin (11/7/2016) dinihari. Agar terhindar dari kemacetan lalu lintas pada arus mudik Lebaran.
"Pulang Senin dinihari. Kalau pulang Minggu siang atau malam sama aja, tetap lama sampai Kisaran. Pasti kejebak macet di Sibolangit, Perbaungan, Indra Pura. Jadi mending pulang tengah malam. Santai-santai kan bisa mandi-mandi air panas dulu," ungkapnya.
Sedangkan, General Manajer Hotel Internasional Sibayak, Dedi Nelson membenarkan, kunjungan wisata ke Kota Berastagi meningkat selama Lebaran. Bahkan, seluruh kamar hotel yang tersedia sudah penuh.
"Khusus untuk Sabtu dan Minggu ini peningkatan hampir 20 persen dibandingkan libur Lebaran tahun lalu. Namun, dominasinya masih wisatawan lokal," ujarnya.
Menurutnya, wisatawan lokal berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara seperti Kota Medan, Rantauprapat, Siantar serta berbagai daerah lain di Pulau Jawa.
"Ada juga dari Jakarta, Bandung dan berbagai daerah lainnya. Jadi kamar hotel sudah penuh semua. Bahkan pemesanan kamar sejak lama, jelang akhir Ramadan," katanya.
Untuk menarik tamu hotel, lanjutnya, manajemen Hotel Internasional Sibayak mendekorasi berbagai sudut hotel bertema Lebaran. Satu di antaranya bagian taman serta depan.
"Kami tampilkan pernak-pernik Lebaran agar menarik. Jadi, banyak tema yang disajikan, ada masjid, adapula lampu hias. Agar pengunjung dapat sensasi baru. Bisa foto bersama keluarga juga," ujarnya.