News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Vaksin Palsu

BPOM: Tak Ada Vaksin Palsu Beredar di Bangka Belitung

Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jumpa Pers di Dinkes Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkait isu perdaran vaksin palsu, Rabu (13/7/2016).

Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang memastikan tidak ada peredaran vaksin palsu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Demikian disampaikan Kepala BPOM Pangkalpinang Rossi Hertati saat jumpa pers difasilitasi Dinkes Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (13/7/2016) sore.

Jumpa pers ini dilakukan mengingat di berbagai media massa baik nasional maupun daerah memuat pemberitaan dari BPOM pusat yang menyatakan ada salah satu apotek yang mengedarkan vaksi palsu.

Menurut Rossi Hertati, pihak BPOM Pangkalpinang tidak pernah mengeluarkan informasi atau laporan adanya peredaran vaksin palsu.

Saat diminta memberikan laporan, dari sejumlah rumah sakit dan apotik yang dicek ada satu apotek di Pangkalpinang yang tidak dapat menunjukkan bukti pengadaan vaksin.

Hal ini kemudian dilaporkan namun tiba-tiba di media massa muncul bahwa di Bangka Belitung yakni salah satu apotik di Pangkalpinang dicurigai menjual vaksi palsu. Padahal belum dilakukan uji sampel.

"Inilah yang kita sayangkan. Padahal kita baru melakukan pengecekan bukti pengadaan vaksin," kata Rossi Hertati.

Walaupun demikian pihaknya terus melakukan pengecekan saampai akhirnya pihak apotek bisa menunjukkan bukti pengadaan vaksin resmi.

BPOM Pangkalpinang juga melakukan uji sample terhadap vaksin dan hasilnya vaksin yang beredar memenuhi syarat dan resmi.

"Jadi kita tegaskan kembali tidak ada vaksin palsu yang beredar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung umumnya dan Pangkalpinang khususnya," kata Rossi Hertati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini