Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kawasan Loa Bakung, Samarinda geger, saat aksi berdarah terjadi di Minggu (17/7/2016) siang.
Udin (32) membacok istrinya (Jumiati) dan tetangganya (Masrani) pada pukul 12.00 Wita.
Jumiati dan Masrani diketahui langsung meninggal di tempat.
Para tetangga tidak tahu apa alasan Udin membunuh.
Sumarno tetangga sekaligus kakak ipar mengatakan, pelaku setiap harinya biasa saja, hanya terlihat tanda-tanda Udin semingguan terlihat kosong, dia (Udin) seperti orang setres kalau malam, namun siang seperti orang normal.
"Saya ini juga korban, ini tangan saya terkena parang. Udin seperti orang gila, kaya ikut ilmu hitam, saya menolongi anak-anak Udin dan anak saya serta nenek (Orangtua Udin)," ujar Sumarno.
Ditambahkan Udin selama seminggu ini kumatnya pada malam hari saja.
"Pas puasa berangkat ke Muara Calong, semenjak pulang dari sana Udin terlihat aneh-aneh, seperti orang gelisah," kata Sumarno.
Setiap Jam 12.00 Wita Udin berkeliaran, entah apa yang dilakukan.
"Semalam sebelum membancok udin terlihat mengikat kepalanya menggunakan kain, dan keliling mengetoki pintu rumah orang dengan parang," ujarnya.
Ada lima korban yang menjadi korban Udin, selain Masrani, Jumiati dan Sumarno, ada juga Bahriansyah yang saat ini dir rawat di RS dan Utuh tetangga korban sama-sana di rawat di RS.
Menurut Sumarno, Masrani itu masih Bujang kerjanya di wahau, korban meninggal.
"Masrani itu menolongi, tapi juga jadi korban," katanya.