Laporan Wartawan Pos Kupang, Adiana Ahmad
TRIBUNNEWS.COM, MBAY - Serangan hama terhadap tanaman padi milik petani di Daerah Irigasi (DI) Mbay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, meluas.
Serangan hama yang sebelumnya hanya terjadi di wilayah-wilayah tertentu meluas hampir di seluruh areal persawahan di daerah irigasi tersebut.
Hama menyerang pada daun dan batang sehingga menyebabkan tanaman mati. Serangan terjadi pada padi usia dua minggu hingga padi berumur dua bulan atau menjelang berbunga.
Beberapa petani yang ditemui Rabu (20/7/2016), mengatakan, serangan hama sesungguhnya sudah berlangsung tiga bulan lebih, namun belum ada tindakan dari Dinas Pertanian Kabupaten Nagekeo.
Para petani mengaku pasrah karena tidak tahu jenis hama dan bagaimana cara pencegahan atau pemberantasan.
"Kita biar saja sampai kering. Mau semprot pagi ibat apa karena kita tidak tahu jenis hama," kata seorang petani bernama Dus di Nangaroro, Rabu siang.
Sementara Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo, Kasimirus Dhoy, yang dihubugi via telepon genggamnya, Selasa (19/7/2916), mengatakan, pihaknya sudah memantau tanaman padi yang terserang hama dan menemukan lokasi serangan di Penginanga, Nangadhero, Tonggurambang, Nila, Pintu Boawae, Kobarosa, Togungesu dan ada beberapa tempat lainnya yang masih belum dipantau.
Berdasarkan hasil pantauan tersebut, kata Kasimirus, BPBD telah berkoordinasi dengan BP3KP untuk melakukan indentifikasi penyebab terjadinya kekeringan tanaman padi, fan selanjutnya memberikan rekomendasi kepada para petani yang terkena dampak kekeringan.
"Serangan hama terhadap tanaman padi ini bervariasi. Ada yang masih dalam persemaian yang umur 3-4 minggu dan ada juga yang sudah mencapai masa pembuahan (bunting),''ungkap Kasmir.
dikatakan Kasimirus, selain berkoordinasi dengan instansi terkait di Kabupaten, BPBD juga akan segera membuat laporan kepada BPBD di tingkat Provinsi NTT tentang serangan hama di Mbay tersebut.
Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan hingga kini belum merilis hama apa yang menyerang tanaman padi di DI Mbay tersebut. Dikonfirmasi melalui Kepala Bagian Humas Nagekeo, Gaspar Taka, juga belum ada informasi.
Gaspar mengatakan, sudah melapor Bupati Nagekeo terkait informasi tersebut dan berupaya menghububungi Kepala Dinas Pertania Nagekeo, Wolfgang Lena dan Sekretaris Dinas Pertanian Nagekeo, Kristina Dawo namun belum ada respon.
Beberapa kali Gaspar berupaya menghubungi Kristina Dawo per telepon namun tidak dijawab. Demikian juga dengan pejabat yang membidangi perlindungan tanaman pangan. Nomor yang dituju juga tidak aktif.(*)