Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM JOGJA - Beberapa radio tua tampak bertumpuk bersama barang-barang jadul lain seperti kaset pita, kamera jadul dan lainnya di salah satu sudut Taman Budaya Yogyakarta.
"Semuanya masih hidup mas, bisa dicoba," ujar sang pemilik lapak Yohannes Indarjati (51) saat ditemui Rabu (20/7/2016).
Yohannes adalah satu dari sekian pedagang yang menjajakan barang jadul dan antik di even Pasar Kangen Yogyakarta yang digelar sejak Selasa (19/7/2016).
Yohannes menceritakan bahwa radio koleksinya tersebut rata-rata berumur 30-40 tahun, yang paling tua adalah radio merk Phillip berwarna putih dengan garis keemasan buatan tahun 1960.
Untuk barang-barang tersebut dia jual mulai harga 200 ribu hingga 400 ribu rupiah yang biasanya didapat dengan tawar menawar.
"Kalau yang di atas tahun 60an saya gak berani pajang, harganya ketinggian. Biasanya yang nyari orang-orang tertentu saja," jelasnya.
Di luar pasar kangen sendiri dia memang membuka lapak khusu barang-barang antik di rumahnya yang ada di Ngampilan Yogyakarta, bagi pecinta barang antik yang mengenalnya biasanya sudah langsung datang sendiri.
"Kalua di atas tahun 60an dengan kondisi bagus paling tidak 1 juta bahkan lebih," tambahnya.
Sebagai kolektor sekaligus penjual barang-barang antik tentu tidak mudah mendapatkan barang-barang langka tersebut, dia harus berburu hingga luar daerah seperti Magelang dan Purworejo.
Kadang barang yang didapatnya tidak dalam kondisi bagus sehingga dia masih harus memperbaiki dahulu.
"Namanya barang lama, kita harus pinter-pinter juga," tambahnya.
Bagi anda penggemar barang-barang antik keberadaan pasar kangen ini tentu tak bisa anda lewatkan begitu saja.
Selain barang antik beragam jajanan jadul yang tidak akan anda temukan di sembarang tempat juga ada.
Pasar Kangen Jogja yang digelar di Taman Budaya Yogyakarta tersebut akan berlangsung sampai dengan 27 Juli 2016. (*)