TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Sejumlah pasangan bukan suami istri sedang bercumbu di kamar kos dirazia tim Polres Demak, Sabtu (23/7/2016).
Saat polisi datang melakukan razia, sebagian mereka sedang mesum di kamar kos, tanpa busana.
Polres Demak Jawa Tengah mengamankan sejumlah pasangan bukan suami istri yang tengah asyik bercumbu di dalam kamar kos.
Keenam pasangan mesum tersebut terjaring razia pekat yang digelar oleh Polres Demak di tempat kos, Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam.
Saat digeledah oleh belasan petugas yang telah berpencar itu, mereka tepergok tak berbusana. Bahkan, beberapa di antaranya sedang bersetubuh di atas ranjang. Mereka berdalih sedang kerokan.
Kepolisian Resor Demak berhasil mengamankan enam pasangan bukan suami istri yang tengah asyik bercumbu di dalam kamar kos, Sabtu (23/7/2016) sekitar pukul 10.00. Razia pekat itu digelar di tempat kos kawasan Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam.
Fer (22) yang kedapatan mesum dengan pasangannya, Ayu (20) merengek di hadapan petugas.
Sambil memakai baju dan celana, pemuda ini ngotot tak mau dibawa ke kantor polisi karena merasa tak bersalah.
Kendati saat digerebek mereka dalam keadaan telanjang, Fer terus berkilah tidak berbuat mesum. Fer berujar mereka sedang kerokan. Alasan konyol inilah yang kemudian memicu gelak tawa petugas.
"Masa kerokan nggak ada bekasnya. Telanjang lagi," celetuk seorang anggota Dalmas Polres Demak.
Belasan anggota Dalmas Polres Demak itu selanjutnya membawa Fer berikut pasangan lain ke Mapolres Demak.
Kepolisian Resor Demak berhasil mengamankan enam pasangan bukan suami istri yang tengah asyik bercumbu di dalam kamar kos, Sabtu (23/7/2016) sekitar pukul 10.00. Razia pekat itu digelar di tempat kos kawasan Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam.
Kasubbag Dal Ops Polres Demak, AKP M Idzhar, yang memimpin operasi pekat menjelaskan, para wanita yang terjaring razia mayoritas bekerja sebagai pemandu karaoke di Demak.
Mereka berasal dari Kudus, Pati dan Demak. Diduga kuat, para PK ini merangkap profesi sebagai PSK.
"Dari penyisiran selama dua jam di beberapa tempat kos, kami temukan enam pasangan mesum di Jogoloyo. Mereka kami data dan kami beri pembinaan. Selanjutnya mereka disuruh buat surat pernyataan," kata Idzhar. (tribunjateng/putut dwi putranto)