TRIBUNNEWS.COM, LHOKSUKON - Marliah (39), ibu rumah tangga (IRT) asal Desa Simpang Peut, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara menjadi korban perampokan yang dilakukan dua pria bersebo atau berpenutup wajah, Minggu (24/7/2016) sekitar pukul 19.30 WIB.
Tidak hanya merampok uang Rp 12 juta, keduanya juga menganiaya korban.
Informasi yang diperoleh Serambi, kejadian itu berawal ketika Marliah sedang berada di dapur untuk memasak.
Saat itu ia sedang sendirian, karena suaminya yang bekerja sebagai sopir belum pulang ke rumah.
Tiba-tiba Marliah mendengar suara orang mengetuk pintu dan meminta air minum dengan bahasa Aceh.
Marliah pun bergegas untuk membukakan pintu depan rumahnya.
Saat itu, ia melihat ada dua pria yang memakai penutup wajah.
Lalu pria tersebut memukuli kepalanya dengan botol sirup hingga botol itu pecah sehingga mengakibatkan kepala Marliah bocor.
Pelaku juga menonjok muka Marliah hingga ia terjatuh dan tak sanggup bangun lagi.
Saat itulah, dua pria tersebut langsung masuk ke rumah lalu mengobrak abrik seisi kamar.
“Kedua pria itu membawa kabur uang kontan Rp 12 juta yang disimpan di lemari. Lalu BPKB mobil dan BPKB sepeda motor serta dua handphone,” kata Kapolres Aceh Utara AKBP Wawan Setiawan melalui Kapolsek Seunuddon AKP Ridwan kepada Serambi, Senin (25/7).
Menurut Ridwan, usai merampok uang, BPKB dan handphone, kedua pria itu langsung kabur lewat pintu belakang.
Setelah itu, Marliah memberitahukan kejadian itu pada warga hingga diteruskan ke polisi.
“Setelah kejadian itu dilaporkan, petugas langsung mendatangi ke lokasi untuk proses penyelidikan,” ujar AKP Ridwan.
Di lokasi kejadian, kata Kapolsek Seunuddon, petugas menemukan barang bukti berupa pecahan kaca botol sirup, karena dipukul di kepala korban.
Selain itu, kamar korban juga acak-acakan.
“Kemungkinan pelakunya orang yang sudah mengintai keberadaan korban, sehingga mereka beraksi ketika korban sedang sendirian di rumah,” katanya. (jaf)