News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hukuman Mati

Freddy Budiman Berpesan Agar Sang Ibunda Tak Menangisi Kematiannya

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemeriksaan mobil oleh aparat yang masuk-keluar di Dermaga Wijaya Pura, Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jumat (29/07/2016). Empat orang terpidana mati dari total 14 orang telah menjalani eksekusi hari ini, termasuk diantaranya Freddy Budiman. TRIBUNNEWS/A PRIANGGORO

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kumandang tahlil menggema dari rumah Freddy Budiman di Jalan Krembangan Baru VII/6A, Surabaya, bersamaan dengan kedatangan ambulans, Jumat (29/7/2016) siang.

Wanita bercadar yang duduk di samping sopir ambulans turun lebih dulu. Wanita ini langsung masuk rumah dikawal beberapa warga.

Tidak lama kemudian peti jenazah Freddy dibawa masuk ke rumah. Namun sempat mengalami kesulitan karena sempitnya gerbang timur. Ditambah kerumunan warga membuat jalan masuk ke rumah semakin sempit.

Pembawa peti beberapa kali berteriak agar warga menjauh dari peti mati.

"Muga-muga oleh dalan padang, panggonan penak," teriak seorang warga saat jenazah Freddy masuk ke rumah duka.

Jenazah Freddy di rumah duka hanya sekitar 10 menit. Setelah jenazah dipindah ke keranda, kemudian dibawa ke Masjid Nurrahmah yang berjarak 200 meter dari rumah duka. Ratusan warga mengiringi jenazah Freddy menuju masjid berwarna hijau itu.

Selama jenazah berada di masjid, warga berkerumun di sekitar. Beberapa warga masih mengabadikan momen saat jenazah disalatkan.

Usai disalatkan, jenazah dibawa ke TPU Kalianak. Mayoritas warga berjalan kaki mengiringi jenazah Freddy. Hanya sebagian kecil yang berangkat ke makam mengendarai motor.

Pemakaman Freddy diiringi isak tangis dari sebagian kerabat, rekan hingga keluarga. Ratusan orang datang untuk memberikan salam perpisahan kepada Freddy di TPU Kalianak atau Makam Mbah Ratu.

Bahkan, pemakaman Freddy pun juga dipenuhi dengan warga setempat. Beberapa di antaranya harus rela berdesak-desakan demi menyaksikan proses pemakaman.

Jenazah tiba di lokasi pukul 15.00 WIB. Kedatangan jenazah ini dikawal ketat oleh polisi dari Polsek Krembangan.

Jenazah sempat susah dibawa ke liang lahat, karena saking banyaknya orang yang datang untuk melihat. Sebagian mereka ada yang rela memanjat pohon. Tidak lupa, mereka juga mengeluarkan ponsel untuk memotret atau membuat video momen pemakaman Freddy.

Pantauan di lapangan, keluarga Freddy terlihat ikut datang ke makam. Mereka datang menggunakan pakaian tertutup, mulut tertutup dan menggunakan kaca mata.

Mereka seolah tak ingin wajahnya direkam atau difoto oleh wartawan yang datang ke lokasi. Meskipun, terlihat beberapa kali keluarga Freddy menetaskan air mata.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini