News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kekurangan 18 Ton Beras Pertahun, Kabupaten Sarolangun Terancam Rawan Pangan

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Petugas Bulog Divre Yogyakarta melakukan pengecekan beras di Gudang Bulog Purwomartani beberapa waktu lalu. Bulog menjamin penggantian raskin yang bermasalah.

Laporan wartawan Tribun Jambi, Herupitra

TRIBUNNEWS.COM, SAROLANGUN – Kabupaten Sarolangun saat ini kekurangan beras sekitar 18 ribu ton/tahun. Lantaran produksi beras setempat tidak mampu memenuhi kebutuhan wilayah tersebut.

Diketahui untuk satu tahun Kabupaten Sarolangun membutuhkan beras sebanyak 60 ribu ton, sementara yang dihasilkan oleh petani setempat hanya 42 ribu ton.

Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perlu memasok beras dari daerah lain sebanyak 18 ribu ton.

“Untuk satu tahun saja kita butuh 60 ribu ton beras, dan selama ini baru 42 ton yang terpenuhi. Sehingga setiap tahun kita perlu mendatangkan beras untuk Sarolangun sebanyak 18 ribu ton pertahunya,” kata Kadis Pertanian Dulmuin.

Untuk itu sebutnya, pihaknya terus berusaha meningkatkan produksi beras di Sarolangun. Hal itu dilakukan untuk menutupi kekurangan beras yang ada saat ini.

“Harapan kita tentu saja agar para petani kita, terus bekerja keras untuk bisa memenuhi kebutuhan beras lokal
kita. Sebab jika tidak, maka kita terus mengimpor beras dari luar,” ujarnya.

Dalam meningkatkan produksi beras tersebut ungkapnya, pihaknya telah memberikan bantuan berupa bibit, pupuk.

Selain itu juga menempatkan tenaga petugas penyuluh lapangan disetiap desa.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini