TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Gelombang tinggi kembali menerjang sepanjang pesisir pantai selatan Gunungkidul.
Tinggi gelombang yang mencapai 14 kaki membuat para nelayan tak berani melaut.
Masyarakat dan juga wisatawan diminta untuk mewaspadai gelombang susulan yang masih akan terjadi.
Salah seorang nelayan Pantai Baron, Sugino menuturkan, gelombang tinggi yang sudah terjadi sejak Sabtu (30/7/2016) lalu sampai Rabu (3/8/2016) menyebabkan para nelayan terpaksa menambatkan kapalnya dan memilih tidak melaut terlebih dahulu.
"Kami sudah tidak melaut empat hari lamanya, hal ini karena kondisi laut sedang tidak bersahabat," kata Sugino, Rabu (3/8/2016).
Setiap permulaan bulan Agustus, kenaikan gelombang selalu terjadi di sepanjang pantai selatan. Berbeda dengan tahun lalu, kenaikan gelombang pada bulan ini cukup signifikan.
Ia dan rekan-rekannya terpaksa tak melaut terlebih dahulu. Sembari menunggu gelombang turun, ia berinisiatif mencari penghasilan tambahan dengan bekerja serabutan. Waktu luang ini ia gunakan untuk memperbaiki jaring mereka yang rusak.
"Cuaca buruk sudah terjadi sejak sepekan lalu, di sepanjang pantai selatan semuanya mengalami hal yang sama. Kami memilih kerja lain, ada yang beralih menjadi tukang foto cetak, ada yang menganggur," terangnya.
Sugino berharap gelombang pantai selatan bisa segera surut, dengan begitu dia bisa kembali melaut untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Terpisah, Kepala BPBD Gunungkidul, Budhi Harjo meminta kepada seluruh masyarakat di kawasan pantai selatan Gunungkidul untuk waspada.
Berdasarkan informasi dari BMKG, pihaknya mengakui terdapat kenaikan beberapa feet pada bulan Agustus ini.
Ia pun mengimbau kepada seluruh warga agar tidak banyak melakukan aktivitas di sekitar bibir pantai terlebih dahulu.
Hal ini karena potensi bahaya yang tinggi dan seringnya terjadi kecelakaan laut saat gelombang tinggi menerjang.
"Sering kali wisatawan terseret ombak dan dapat membahayakan keselamatan. Kami sudah peringatkan untuk tidak beraktivitas terlebih dahulu di pantai," terang Budhi.
SAR pun terus mengintensifkan pengamanan selama gelombang tinggi terjadi. Sebanyak 55 personel SAR disiagakan di seluruh wilayah pantai selatan di Gunungkidul untuk membantu pengamanan.