Sejak saat itu, sistem pembelajaran di Kota Pangkalpinang mulai bergeser ke IT.
Masing-masing sekolah telah memiliki website yang dikelola oleh guru.
Para siswa kalangan SMA/SMK mulai mengerjakan soal-soal melalui aplikasi pendidikan seperti Edmodo, Seameo dan Seamolec yang soalnya dibuat oleh guru-guru dari negara lain di ASEAN.
Para siswa ada yang mengerjakannya dengan komputer sekolah, laptop atau smartphone.
Mata pelajaran yang pernah diujikan adalah matematika dan ilmu pengetahuan alam.
"Siswa kita bisa mengikuti. Artinya pelajar di Pangkalpinang tidak kalah dengan pelajar di ASEAN," kata Edison.
Atas inovasi-inovasi itu, pada tahun 2010 Disdik Kota Pangkalpinang meraih rekor MURI sebagai pemrakarsa dan penyelenggara internet secara serentak dengan peserta terbanyak.
Kemudian pada tahun 2014, Walikota Pangkalpinang M Irwansyah meraih penghargaan Anugerah Kihajar dari Kemendikbud untuk kategori implementasi terbaik dalam pendayagunaan TIK.