News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebakaran Lahan di Payung Sekaki, Polresta Tetapkan Satu Tersangka

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah petugas dibantu helikopter yang melakukan water bombing berusaha memadamkan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di kawasan Kelurahan Air Hitam, Kel Payung Sekaki, Kec Payung Sekaki, Pekanbaru, Rabu (10/8/2016). Pada musim kemarau ini, Karlahut karena kegiatan membuka lahan perkebunan oleh orang yang tidak bertanggung jawab masih terus terjadi, akibatnya kabut asap semakin tebal menerpa daerah-daerah sekitarnya dan dikhawatirkan akan berdampak pada kesehatan. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Tiga orang diperiksa sebagai saksi dan satu orang ditetapkan tersangka dari peristiwa kebakaran lahan tiga hektar di Jalan Riau Ujung, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.

Informasi tersebut disampaikan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Toni Hermawan yang dikonfirmasi, Kamis (11/8/2016).

Menurut Toni, paska terbakarnya lahan tersebut ia langsung memerintahkan jajaran Polsek Payung Sekaki menelusuri pemilik lahan.

"Ya sejauh ini tiga orang diperiksa sebagai saksi. Satu orang ditetapkan tersangka. Satu orang yang ditetapkan tersangka adalah penjaga lahan," terang Toni.

Untuk pemilik lahan sendiri menurutnya sampai sekarang belum diketahui.

"Saya sudah perintahkan polsek menelusurinya. Namun tidak diketahui siapa pemiliknya. Bahkan pihak RT setempat pun tidak tahu siapa yang punya lahan," terang Toni.

Dengan ditetapkannya satu orang tersangka tersebut, maka total sudah tiga orang yang diperiksa oleh Polresta Pekanbaru.

Dua orang sebelumnya juga diamankan karena kebakaran lahan yang tidak jauh dari lokasi di Payung Sekaki.

Seperti diberitakan, lahan seluas tiga hektar tdi Payung Sekaki terbakar, Rabu (10/8/2016) sore kemarin.

Lahan sudah terbakar sejak pukul 10.00 WIB.

Penanganan terbilang lamban karena kekurangan peralatan. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini