Laporan Wartawan Surya, Nuraini Faiq
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Hingga saat ini total delapan calon anggota jemaah haji asal Jawa Timur meninggal saat hendak berangkat ke Tanah Suci.
Satu di antaranya meninggal di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Sementara tujuh calon haji lainnya meninggal di kampung halaman menjelang keberangkatan.
"Bagi mereka yang meninggal, ahli waris segera mengurusnya untuk pengembalian uang. Namun kematian jemaah tak bisa digantikan keluarga atau ahli waris sebagai pengganti kuota haji. Keluarga tetap harus antre," jelas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim, Mahfud Shodar, kepada Surya (Tribun Network), Selasa (16/8/2016).
Berikut delapan calon haji yang meninggal menjelang berangkat:
1. Abdurahman Sujarwo Ahmad (61), asal Desa Lor Kali, Kecamatan Maesan, Bondowowo, meninggal di Rumah Sakit Umum Haji.
2. Mattawin Samsudin Sriat (68), asal Desa Madungan, Kecamatan Dasuk Laok, Sumenep, Madura, meninggal di daerah.
3. Rasudi Muh Yaqub (60), asal Desa Lebak Barat, Kec Tlonto Raja, Pamekasan, Madura, meninggal di daerah.
4. Maisaroh Musleh (60), asal Jalan Syamsul Arifin, Polagan, Sampang.
5. Siha Samo Sahyo (56) asal Banuaju, Situbondo.
6. Humaesah Hastawi (50), asal Suger Kidul, Jember.
7. Juhayi Makdi Niden (69), asal Desa Gumuk Baung, Sukorejo Kalisat, Jember.
8. Soehartono Karso Buri (78), asal Jalan Sadanso, Bendogirit, Sanan Wetan, Kota Blitar.