Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Banyak calon haji Kloter 8 Maluku Utara berusia lanjut. Di antara mereka tak jarang yang buta aksara.
Hal tersebut acap menyulitkan pihak penyelenggara haji untuk memastikan calon haji yang buta aksara tak salah mengambil barang bawaannya.
Agar calon haji yang buta aksara mudah mengenali koper miliknya yang masuk ke dalam bagasi pesawat, sepakat memberikan tanda khusus di luar koper masing-masing seperti terpantau oleh Tribun Timur di Asrama Haji Embarkasi Makassar Sudiang, Kamis (18/8/2016).
Penyematan tanda di koper menjadi pemandangan unik. Ada calob haji yang mengikatkan kain warna-warni, ada juga yang menggantungkan bola tenis agar kopernya tak tertukar.
Usut punya usut kebiasaan menandai koper dengan sesuatu yang khas telah berlangsung sejak lama dan menjadi keunikan tersendiri di antara calon haji asal Maluku Utara.
"Kadang ada yang bilang kalau itu ada jimat-jimatnya, sebenarnya itu cuma penanda supaya pemiliknya gampang mengenali barang. Tidak semua orang bisa membaca," ujar Haris, tim pendamping haji Kloter 8.
Jumlah keseluruhan calon haji Kloter 8 total mencapai 447 orang, dengan rincian 47 orang dari Kabupaten Gowa dan 400 orang dari Maluku Utara.