Laporan Wartawan Tribun Medan, Royandi Hutasoit
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Percobaan bom bunuh diri di Gereja Santo Yosep Medan, Jalan dr Mansyur, Medan Baru, Minggu (28/8/2016) menjadi tontonan warga yang melintas.
Warga yang melintas ramai berkumpul di pinggir jalan sambil mengabadikan peristiwa ini menggunakan kamera ponselnya.
Beberapa warga yang berkumpul ini juga adalah jemaat Gereja Santo Yosep yang dievakuasi dari gereja.
Reza, pegawai minimarket yang berada tidak jauh dari lokasi ketika berbincang dengan Tribun Medan (Tribunnews.com Network) mengaku melihat jemaat berlarian dari gereja saat terjadinya peristiwa.
"Tadi berhamburan para jemaat itu kulihat. Ada yang teriak-teriak. Lari orang itu keluar dari gerejanya. Katanya ada bom," ujarnya di lokasi kejadian.
Rio, jemaat yang ada di gereja saat kejadian menceritakan dia awalnya tidak sadar kalau ada yang membawa bom dan berusaha menyerang pastor dalam gereja.
"Tadi kan asik ikut ibadah, eh tiba-tiba banyak yang heboh. Kami pun langsung keluar dari gereja," ujarnya.
Saat ini polisi sedang mensterilkan gereja dan melakukan penyisiran ke dalam gereja. Beberapa polisi juga melakukan pengamanan di sekitar gereja.
Dari pelaku yang membawa bom polisi menemukan Kartu Tanda Penduduk Eletronik (e-KTP) bernama Ivan Armadi Hasugihan yang masih berusia 18 tahun. (ryd/tribun-medan.com)