News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penjual Es Kelapa Membaringkan Badan di Bawah Mobil Water Cannon

Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua wanita polisi menenangkan Siti Aisyah yang terus meronta ketika warung es kelapa miliknya di Jalan Karya Wisata, Medan Johor, Rabu (31/8/2016), hendak diratakan karena berdiri di atas lahan milik PT Pertamina.

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Siti Aisyah, pedagang es kelapa di atas lahan sengketa seluas 3 hektare di Jalan Karya Wisata, Medan Johor, berusaha mengadang mobil water cannon Polresta Medan.

Mobil water cannon hendak membubarkan massa dengan menyemprotkan air ke arah sisa pembakaran ban dan balok kayu yang berada di tengah jalan.

"Jangan dihancurkan warungku pak. Cemana aku mau jualan? Kasihanilah kami ini," teriak Aisyah sambil tiduran di tengah badan Jalan Karya Wisata, Rabu (31/8/2016).

Sejumlah wanita polisi wanita langsung mengejar wanita asal Karo itu. Mereka membujuk Aisyah tidak tidur di badan jalan yang dipenuhi tumpukan sisa pembakaran ban bekas.

"Aku enggak terima kalau tempatku digusur pak. Ganti dululah warungku," ia memohon.

Aisyah terus meronta, tapi polisi tetap membawa wanita paruh baya itu ke pinggir toko di Jalan Karya Wisata. Di sana, Aisyah tergeletak sembari menangis.

"Tetap enggak terima aku pak. Itu tempat cari makanku. Mau makan apa kami pak?" napasnya memburu, kesal.

Dalam persoalan sengketa lahan ini, Pengadilan Negeri Medan memenangkan PT Pertamina selaku pemilik tanah yang sah. Sementara warga yang sudah menempati lahan menolak pindah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini