Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Arista beru Purba, ibu kandung dari Ivan Armadi Hasugian, pelaku percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep Jl Dr Mansur menceritakan soal kepribadian anak ketiganya.
Kata Arista, Ivan punya cita-cita yang belum sempat terkabul.
"Semasa di sekolah dulu, Ivan ini bilang kalau dia punya cita-cita ingin jadi pembuat robot dan ingin membuat roket," kata Arista di Gedung Peradi Medan Jl Sei Rokan, Kamis (1/9/2016) siang.
Meski punya cita-cita yang tinggi seperti itu, namun keluarga tak menyangka jika Ivan sempat merakit bom di rumahnya.
Apalagi, ia tidak pernah menunjukkan gelagat yang aneh di keluarga.
"Anaknya ini pendiam. Enggak banyak bicara. Kadang dia di rumah saja, enggak kemana-mana," kata Arista.
Soal pergaulan Ivan kerap dibatasi.
Pembatasan ruang lingkup sosial ini dilakukan agar Ivan tak terjerumus dalam dunia narkoba.
"Selalu kami awasi pergaulannya. Enggak pernah ada yang datang ke rumah. Karena memang saya perhatikan betul dia kemana," ungkap Arista.