News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Tegalsari Banyuwangi Swadana Bedah Rumah Tetangganya yang Miskin

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiatmoko saat meninjau bedah rumah swadana di Tegalsari.

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Pemandangan menyenangkan terjadi di Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur.

Ketika banyak di daerah lain menunggu dan berharap program bedah rumah dari pemerintah atau pihak-pihak lain, tidak demikian dengan warga Tegalsari. Mereka swadana membedah rumah tetangga mereka yang miskin.

Di Tegalsari program pengestasan kemiskinan di Banyuwangi tak hanya dituntaskan pemerintah. Di Desa Karangdoro Kecamatan Tegalsari Banyuwangi, warga desa bergotong-royong membangun dan memperbaiki tiga rumah warga miskin di lingkungannya.

Bedah rumah swadana warga ini murni didasari kepedulian terhadap sesama. Seperti yang dituturkan koordinator bedah rumah Adnan Muhtar yang mengatakan keprihatinan sejumlah warga melihat tetangga yang tidak memiliki rumah hingga rumah yang tidak layak huni.

Akhirnya Adnan berinisiatif untuk menggalang dana dari masyarakat.

"Kami door to door datangi warga, dan ternyata banyak yang antusias saat kami utarakan niat kami. Bantuan juga datang dari teman sekolah kami yang tinggal di luar Tegalsari. Bantuan bentuknya beragam, ada dalam bentuk uang, ada pula berupa bahan material. Alhamdulilah, terkumpul dana sebesar Rp 25 juta," kata Adnan, Kamis (8/9/2016).

Warga pun gotong royong memulai pembangunan. Pekerjaan ini diawali membangun rumah milik Suyanto.

Pria dengan empat anak ini dibangunkan rumah seluas 4 x 8 meter di atas tanah wakaf mushola di Dusun Blokagung, Tegalsari, Rabu (7/9/2016). Maklum saja, Suyanto (54) selama ini tinggal menumpang di rumah seorang penjual bakso.

"Saya terharu sekali warga banyak yang membantu, dan peduli dengan kami. Nanti kalau rumah ini sudah selesai, saya bisa tinggal di sini, tidak harus menumpang lagi di rumah orang," ucap Suyanto dengan terharu.

Rumah Suyanto pun terlihat layak huni. Dinding rumahnya terbuat dari batako, atap rumah dari genteng cor. Jendela sudah terbuat dari kayu. Lantainya juga diplester dengan semen. Selain pembangunan rumah Suyanto, dua warga lainnya yang turut diperbaiki adalah rumah milik Juri (80) dan Sandiman (65).

Mengapresiasi kepedulian warga setempat, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko meninjau rumah yang telah dibedah warga secara swadaya tersebut.

"Masyarakat di Desa Karangdoro secara gotong-royong berhasil membangun dan membedah tiga rumah warga yang tidak mampu, ini sesuatu yang luar biasa dan patut dicontoh bagi warga lain. Kalau semua warga seperti ini maka kemiskinan di Banyuwangi bisa segera dituntaskan," kata Yusuf.

Wabup menambahkan, pada tahun 2016 ini pemkab menganggarkan Rp 700 juta untuk bedah rumah warga miskin.

"Meski di APBD disiapkan, saya harap desa juga mengalokasikan anggaran untuk bedah rumah warga miskin seiring peningkatan dana desa. Bila dikeroyok dan kita semua saling bergandeng tangan, saya yakin masalah rumah tidak layak huni segera tuntas," yakin Yusuf.

Saat itu, Wabup juga menyerahkan sejumlah kelengkapan rumah tangga kepada tiga warga miskin tersebut, seperti kasur, karpet, selimut dan paket sembako.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini