Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat, Netty Heryawan, mengimbau, orang tua harus lebih peduli terhadap penggunaan gadget atau ponsel yang dimiliki anak.
Hal itu menyusul para anak rentan meniru gaya hidup orang lain melalui foto atau video yang diposting di media sosial.
"Kemajuan teknologi tidak bisa dihindari, tapi yang bisa dilakukan itu membuat regulasi dan memberikan literasi terhadap setiap anak. Kedua hal itu harus dibangun karena orang tua yang memberikan ponsel atau gadget," kata Netty kepada wartawan di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (22/9/2016).
Netty pun meminta sekolah untuk turut aktif mencegah penggunaan gadget atau ponsel yang berlebihan.
Sebab sekolah merupakan lembaga pendidikan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan terkait dengan pencegahan penggunaan gadget atau ponsel yang berelebihan.
"Kami membaca tidak semua orang tua mampu membangun regulasi dan memberikan literasi kepada anak. Makanya harus diisi dengan rangkaian program seperti yang kami lakukan dalam program Jabar Tolak Kekerasan yang bekerjasama dengan sekolah," kata Netty.
Sebelumnya diberitakan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyorooti postingan gaya hidup remaja berlebihan di media sosial.
KPAI pun melaporkan akun instagram Karin Novilda atau yang dikenal dengan nama Awkarin dan Anya Geraldine ke Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Sebab gaya hidup yang diunggah Awkarin dan Anya yang diunggah melalui media sosialnya itu dinilai KPAI bisa menjadi contoh tak baik bagi remaja. Lihat saja komentar-komentar remaja yang justru tak sedikit menyanjung dan ingin mencontoh.
Para orangtua melaporkan mereka ke KPAI karena menganggap akun tersebut merupakan contoh tidak baik, KPAI pun menanggapi laporan tersebut dengan melaporkannya ke Kominfo. (cis)