Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Meski bukan berasal dari dunia politik, Agus Harimurti Yudhoyono akhirnya resmi diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan tiga partai lainnya dalam Poros Cikeas, yakni Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Poros ini menyandingkan Agus dengan wakilnya, Sylviana Murni.
Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan, saat melantik Ketua DPW PAN Kalsel di Banjarmasin, Sabtu (24/9/2016) malam, tidak melihat keputusan mencalonkan Agus dan Sylviana sebuah perjudian.
"DKI ini menarik, pilihannya memang tidak mudah. Menurut kami yang dipilih adalah yang terbaik. Agus punya kapasitas, kapabilitas dan kemampuan serta sudah terlatih. Sudah terbukti di dunia militer," ujar Zulkifli.
Begitu pula, lanjut Zulkifli, wakil Agus dalam pencalonan Pilgub DKI, Sylviana sudah punya pengalaman sebagai birokrat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Prof Silvi punya pengalaman birokrasi. Mereka punya gelar dari tiga universitas ternama luar negeri. Kombinasi ini (militer dan birokrasi) saya rasa pas buat Jakarta," Zulkifli menambahkan.
Dia juga sempat menyinggung lawan Agus-Sylvi, Anis Baswedan dan Sandiago Uno.
"Pak Anis dan Sandiago bagus. Tapi saya yakin Agus-Sylvi bisa masuk dua putaran," terang dia.
Munculnya putra sulung Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono tengah menyita perhatian publik mengacu pada keputusannya mundur dari militer dan menerima dicalonkan di Pilgub DKI Jakarta 2017.
KPU DKI Jakarta menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Pasangan Ahok-Djarot diusung empat partai, yakni PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Golkar.
Sementara pasangan Agus Harimuriti Yudhoyono-Sylviana Murni disokong Poros Cikeas di antaranya Partai Demokrat, PPP, PAN dan PKB.
Kontestan terakhir adalah pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno yang mendapat dukungan Partai Gerindra dan PKS.