Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Djoko Julianto, mengatakan, keempat pelaku begal yang berhasil ditangkap anggota Resmob Polrestabes Semarang terbilang cukup sadis.
Berbekal senjata tajam jenis parang, mereka tak segan melukai korban apabila korban melawan saat hendak dirampas barang barangnya.
"Mereka terbilang sadis, dari 13 kali beraksi dalam kurun waktu lima bulan sudah ada korban yang dibacok oleh mereka," kata Djoko, Senin (26/9/2016).
Keempat pelaku yakni Deni alias Black (19) warga Jalan Kelud, Sampangan, Dimas Yuda (24) warga Semarang Tengah, Hendro Wahyu (34) warga Krobokan Semarang Barat, dan Michael (23) warga Semarang Timur.
Sedangkan dua orang pelaku lain yang tewas saat dikepung warga Krasak Tembalang yakni Rahmadani alias Doni (kakak Deni) dan Arief (25) warga Jalan Citarum, Semarang Timur.
Djoko mengatakan, saat dikepung, warga dan polisi berhasil menangkap tiga orang pelaku. Ketiganya yakni Deni,
Dimas dan Hendro, sementara Michael berhasil melarikan diri. Polisi terpaksa menembak kaki kanan Deni lantaran saat akan ditangkap, dia berusaha melukai polisi dan warga menggunakan parang yang dibawanya.
Tak butuh waktu lama anggota Resmob Polrestabes Semarang bisa menangkap Michael.
Michael ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan pada Minggu (25/9/2016) sore.
"SOP kami jelas, kalau ada pelaku yang mengancam keselamatan anggota apalagi keselamatan warga, lumpuhkan," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanhdin.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Resmob Polrestabes Semarang menangkap empat orang pelaku begal yang sudah 13 kali beraksi di Kota Semarang.
Keempatnya yakni Dimas Yuda (24), Hendro Wahyu (32), Deni alias Black dan Michael (23).
Keempatnya tertangkap setelah dikepung dan dihajar warga Krasak, Tembalang pada Minggu (25/9/2016) dini hari. Di lokasi ini, dua pelaku tewas setelah terjatuh di tebing galian C tak jauh dari lokasi.